Ini dia, curahan jiwa terbaru dengan judul “Tak Sehijau Teorema Green”. Selamat menikmati~~ Semoga bisa menjadi penenang jiwa dan penghibur diri sebelum ujian ya teman-teman
Tak Sehijau Teorema Green
Sekali lagi kuterjebak di ruang dimensi 3…
Menatap semua garis-garis wajahmu…
Tiap titik diwajahmu yang tak pernah bisa kulupakan
Dan… Lintasan-lintasan itu benar-benar mulus
Tak peduli dari sudut manapun aku melihatnya
Tak heran jika integral tutup diwajahmu selalu 0
Angka 0 yang melambangkan kesucian dirimu
Helaian gaunmu yang menari di atas permukaan S terlintas dalam benakku
Lipatan-lipatan yang seindah integral lipat tiga
Semanis parameter tiap helai sutra…
yang bertransformasi setiap kali angin berhembus
Kulihat lagi senyummu…
Senyum layaknya kurva paraboloid
yang kuyakin titik masanya tak terhitung dengan integral garis…
Kuberlari melewati ruang penuh vektor
Menukik tajam dengan perkalian cross
Berlari lebih cepat dengan perkalian konstanta positif
Semua itu hanya untuk membungkus nilai perasaan ini
dengan perkalian skalar…
Tapi… semua ini ternyata tak sehijau eorema Green
Tak terdeteksi fluks-fluks cinta meski Gauss sudah mendivergensikannya
Tak ada medan-medan kasih sayang melalui lintasan tutup pelukan ini
Meski Stokes sudah banyak membantuku dalam hal itu…
Apa in cinta yang sirna saat semua limit di permukaan menuju 0?
Semua tak dapat diturunkan?
Semua tak dapat menjadi suatu untaian deret Taylor waktu yang manis?
Apa perlu aku melakukan reparameterisasi perasaan ini lagi?
Tak sanggup aku mencari matriks Jacobinya lagi…
Walau hati ini sekarang berbentuk paralelepipedum
Walau hati ini tidak konservatif
Aku yakin, suatu saat nanti
Aku dapat memparameterisasi permukaan perasaan ini
Untuk integral cinta yang lebih baik…
by Me
Leave a comment