My Math Poem – Kalkulus III / Kalkulus Peubah Banyak

Ini dia, curahan jiwa terbaru dengan judul “Tak Sehijau Teorema Green”. Selamat menikmati~~ Semoga bisa menjadi penenang jiwa dan penghibur diri sebelum ujian ya teman-teman

Tak Sehijau Teorema Green

Sekali lagi kuterjebak di ruang dimensi 3…

Menatap semua garis-garis wajahmu…

Tiap titik diwajahmu yang tak pernah bisa kulupakan

Dan… Lintasan-lintasan itu benar-benar mulus

Tak peduli dari sudut manapun aku melihatnya

Tak heran jika integral tutup diwajahmu selalu 0

Angka 0 yang melambangkan kesucian dirimu

Helaian gaunmu yang menari di atas permukaan S terlintas dalam benakku

Lipatan-lipatan yang seindah integral lipat tiga

Semanis parameter tiap helai sutra…

yang bertransformasi setiap kali angin berhembus

Kulihat lagi senyummu…

Senyum layaknya kurva paraboloid

yang kuyakin titik masanya tak terhitung dengan integral garis…

Kuberlari melewati ruang penuh vektor

Menukik tajam dengan perkalian cross

Berlari lebih cepat dengan perkalian konstanta positif

Semua itu hanya untuk membungkus nilai perasaan ini

dengan perkalian skalar…

Tapi… semua ini ternyata tak sehijau eorema Green

Tak terdeteksi fluks-fluks cinta meski Gauss sudah mendivergensikannya

Tak ada medan-medan kasih sayang melalui lintasan tutup pelukan ini

Meski Stokes sudah banyak membantuku dalam hal itu…

Apa in cinta yang sirna saat semua limit di permukaan menuju 0?

Semua tak dapat diturunkan?

Semua tak dapat menjadi suatu untaian deret Taylor waktu yang manis?

Apa perlu aku melakukan reparameterisasi perasaan ini lagi?

Tak sanggup aku mencari matriks Jacobinya lagi…

Walau hati ini sekarang berbentuk paralelepipedum

Walau hati ini tidak konservatif

Aku yakin, suatu saat nanti

Aku dapat memparameterisasi permukaan perasaan ini

Untuk integral cinta yang lebih baik…

by Me